BAB 1
1.1
IBD sebagai bagian dari MKDU
MKDU adalah
Ilmu Budaya Dasar Sebagai Salah Satu Mata Kuliah
Dasar Umum
PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai yang terdapat pada masyarakat dan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia sehari-hari.Hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada sistem pendidikan kita. Dengan dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar, diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya.
Secara sederhana IBD adlah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.
“The Humanities” adalah istilah yang digunakan sebelum istilah “Ilmu Budaya Dasat” yang sekarang kita gunakan. The humanities berasal dari bahasa latin humanus yang bisa di artikan manusia, berbudaya dan halus.
PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai yang terdapat pada masyarakat dan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia sehari-hari.Hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada sistem pendidikan kita. Dengan dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar, diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya.
Secara sederhana IBD adlah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.
“The Humanities” adalah istilah yang digunakan sebelum istilah “Ilmu Budaya Dasat” yang sekarang kita gunakan. The humanities berasal dari bahasa latin humanus yang bisa di artikan manusia, berbudaya dan halus.
Tujuan MKDU .
tujuan mata kuliah ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian
dan wawasan pemikiran, khususnya kepada dengan kebudayaan,
agar daya tangkap, persepsi dan penngertian mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat
menjadi lebih baik. Untuk bisa mencapai tujuan tersebut IBD
diharapkan dapat :
1. Menimbulkan minat untuk mendalaminya .
1. Menimbulkan minat untuk mendalaminya .
2. lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
3. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
4. Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
.
1.2 Ilmu
Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan .
Perbedaan
IBD dengan pengetahuan budaya
Ilmu
budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa
Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa
inggris disebut dengan istilah the humanities. pengetahuan budaya mengkaji
masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo humanus ),
sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
3
kelompok besar dalam ilmu dan pengetahuan ;
1. Ilmu-ilmu
Alamiah ( natural science )
Ilmu
ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah
dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu
dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Yang termasuk kelompok
ilmu-ilmu alamiah antara lain adalah astronomi, fisika, kimia, biologi,
kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu
Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu
sosial bertujuan untuk mempelajari keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan
antar manusia. Untuk mempelajari hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari
ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya
mendekati kebenaran.. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu
ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial,
sosiologi hukum, dsb.
3. pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan
budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang
bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi
arti. Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat
dalam tulisan-tulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode
ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah
1.3 Menjelaskan
masalah budaya dengan benar :
Pada zaman sekarang ini
banyak sekali masalah-masalah kebudayaan yang timbul, khususnya di Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya zaman, maka kebudayaan asli bangsa Indonesia pun
sedikit demi sedikit mulai tergeser oleh kebudayaan asing. Kebudayaan asing
cepat sekali merambat masuk ke dalam kebudayaan Indonesia, dan tragisnya kebudayaan
barat itu pun dapat dengan cepat di terima oleh masyarakat Indonesia, khususnya
para remaja yang ada di Indonesia. Contohnya saja kebudayaan barat yang
sekarang sudah merasuki kebudayaan Indonesia ialah PERGAULAN BEBAS, yang
nantinya akan merusak moral para remaja di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang
dulunya terkenal sebagai masyarakat yang kaya akan budaya, kini berubah menjadi
masyarakat yang berbudaya kebarat-baratan. Ada beberapa contoh budaya barat
yang sangat mendominasi, terutama di kalangan kaula muda, yaitu cara berpakaian
yang tidak menunjukan adat ketimuran dan meninggalkan pakaian adat dari negeri
sendiri. Para remaja di negara kita terus mengikuti "trend" yang
berkembang pada saat ini. Contoh lainnya pergaulan bebas, yang kini melanda kaula
muda di negara kita seperti pergi ke diskotik, minum-minuman keras, narkoba,
rambut di cat, wanita yang berpakaian seperti laki-laki, serta laki-laki yang
berdandan seperti wanita (telinga yang di tindik, memakai anting, kalung dan
gelang) dan sebagainya
Menjelaskan masalah
kemanusian dengan jelas :
a. Penganiayaan
Penganiayaan sering terjadi disekitar masyarakat kita padahal ini termasuk pelanggaran HAM. Dan juga memiliki sanksi yang berat bagi pelaku penganiayaan tersebut. Tapi mengapa hal ini terus terjadi. Bagaimana masyarakat sekitar dapat mengatasi masalah sosial tersebut ?
• Upaya Yang Perlu Dilakukan ?
Adanya moral dan akhlak manusia yang harus ditingkatkan dalam suatu lingkungan masyarakat itu sendiri serta campur tangan aparat atau pemerintah pun perlu dilakukan.
b. Pemerkosaan
Sama halnya dengan penganiayaan hal ini merupakan pelanggaran Hukum dan HAM. Dimana tindakan tersebut sering terjadi didalam kehidupan masyarakat. Lemahnya pengawasan bagi korban pemerkosaan serta adanya kesempatan bagi si pelaku mengakibatkan tindakan ini kerap terjadi.
• Upaya Yang Perlu Dilakukan ?
Sama halnya dengan penganiayaan bahwa moral dan akhlak perlu ditingkatkan serta nilai-nilai kesusilaan juga nperlu ditingkatkan. Karena hal ini merupakan permasalahan sosial.
c. Pencurian
Tindakan seperti ini memiliki beberapa alasan bagi si pelaku yaitu ada yang berdasarkan faktor kebutuhan ekonomi yang mendesak, iseng atau bahkan ada juga yang ikut-ikutan. Tetapi faktor yang dominan adalah kebutuhan ekonomi yang mendsak yang mengakibatkan orang mencuri barang milik orang lain.
Penganiayaan sering terjadi disekitar masyarakat kita padahal ini termasuk pelanggaran HAM. Dan juga memiliki sanksi yang berat bagi pelaku penganiayaan tersebut. Tapi mengapa hal ini terus terjadi. Bagaimana masyarakat sekitar dapat mengatasi masalah sosial tersebut ?
• Upaya Yang Perlu Dilakukan ?
Adanya moral dan akhlak manusia yang harus ditingkatkan dalam suatu lingkungan masyarakat itu sendiri serta campur tangan aparat atau pemerintah pun perlu dilakukan.
b. Pemerkosaan
Sama halnya dengan penganiayaan hal ini merupakan pelanggaran Hukum dan HAM. Dimana tindakan tersebut sering terjadi didalam kehidupan masyarakat. Lemahnya pengawasan bagi korban pemerkosaan serta adanya kesempatan bagi si pelaku mengakibatkan tindakan ini kerap terjadi.
• Upaya Yang Perlu Dilakukan ?
Sama halnya dengan penganiayaan bahwa moral dan akhlak perlu ditingkatkan serta nilai-nilai kesusilaan juga nperlu ditingkatkan. Karena hal ini merupakan permasalahan sosial.
c. Pencurian
Tindakan seperti ini memiliki beberapa alasan bagi si pelaku yaitu ada yang berdasarkan faktor kebutuhan ekonomi yang mendesak, iseng atau bahkan ada juga yang ikut-ikutan. Tetapi faktor yang dominan adalah kebutuhan ekonomi yang mendsak yang mengakibatkan orang mencuri barang milik orang lain.
Tujuan Ilmu budaya dasar :
1. Mengusahakan
penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane, terutama untuk kepentingan
profesi mereka
2. Memberi kesempatan
pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan
dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan
yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar
mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang
disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan
pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup
pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang
berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
1.4 2 Masalah pokok dalam ilmu budaya dasar :
1. Berbagai aspek kehidupan yang
seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan .budaya yang dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik .dari segi masing-masing
keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara .gabungan (antar bidang)
berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2. Hakekat manusia yang satu atau
universal, akan tetapi yang beraneka ragam
perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempa
8
pokok
bahasan IBD dengan benar :
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya
lebih dikenal luarnya
saja
2.Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan
manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka
terhadap masalah. masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada
di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang .
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan
dan kekotaan
sebagai disiplin ilmu yang kaku
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan
lancar dalam
berkomunikasi
dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi
tuntutan
masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi
khususnya
BAB 2 :
2.1 unsur –unsur yang membangun manusia :
1. Manusia itu terdiri
atas empat unsur yang saling berkaitan
a. Jasad, yaitu badan
kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat dilihat dan
menempati ruang dan waktu
b.
Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c. Ruh, yaitu
bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
kebenaran
d.
Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran akan diri sendiri
2.
Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
1. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
2. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
3. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
1. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
2. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
3. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
2.2.Hakekat
Manusia :
Manusia sebagai salah satu makhluk yang hidup
dimuka bumi merupakan makhluk yang memiliki karakter manusia secara fisik tidak
begitu berbeda dengan binatang,sehingga para pemikir menyamakan dengan
binatang.Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk
lainnya adalah kemampuannya melahirkan kebudayaan.Kebudayaan hanya manusia saja
yang memilikinya.Sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang
bersifat instincif.di bandingnya dengan mahluk lainya , manusia mempunyai
kelebihan .kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainya .kelebihan
manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimana pun ,baik di
darat di laut ,maupun di udara sedangkan binatang hanya mampu bergerak di ruang
yang terbatas.
membedakan
manusia dengan makhluk lainya :
Manusia pada
hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat dan
tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan
kesadaran. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan,
kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain.
Manusia sebagai salah satu mahluk yang hidup di muka bumi merupakan mahluk yang
memiliki karakter paling unik. Manusia secara fisik tidak begitu berbeda dengan
binatang, sehingga para pemikir menyamakan dengan binatang. Letak perbedaan
yang paling utama antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam
kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang
memlikinya, sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat
instinctif. Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai
kelebihan.kelebihan itu membedakan manusiadengan makhluk lainnya. Kelebihan
manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik di
darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan binatang hanya mampu bergerak di
ruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak di darat dan di laut,
namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa meampaui manusia.
Mengenai kelebihan manusia atau makhluk lain dijelaskan dalam surat Al-Isra
ayat 70
2.3 menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur
Kepribadian bangsa timur sangat berbeda dengan kepribadian bangsa
barat,jelas dari wilayahnyapun sangat berbeda,lingkungan,dan gaya
hidupnya.terutama dalam”kepribadian setiap bangsa”.Seperti bangsa barat dan
timur dari kepribadian dan kebudayaan dan kebiasaanpun berbeda.Menjelaskan
tentang kepribadian bangsa timur sudah jelas kita semua tau bangsa timur
indentik dengan benua asia.Yang penduduknya sebagian besar berambut hitam dan
berkulit sawo matang.dan sebagian pula berkulit putih dan bermata sipit.Beda
dengan bangsa barat yang pasti kita tau
yang berambut pirang dan berkulit putih.bangsa timur ialah bangsa yang dikenal
sangat baik dan ramah mempunyai sifat toleransi yang tinggi.dan saling tolong
menolong.bangsa barat saat berkunjung kewilayah negara timur mereka pasti
selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah.bangsa timur
dalam berpakaianpun tergolong sopan.Mereka pun sangat melestarikan budaya
masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang dijunjung tinggi.
2.4 Definisi kebudayaan
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kata kebudayaan berasal dari kata budh—> budhi—> budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998).
Mengenai definisi kebudayaan telah banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencoba menerangkan dari sudut pandangnya masing-masing. A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn menyatakan bahwa da sekitar 179 definisi tentang kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh—> budhi—> budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998).
Mengenai definisi kebudayaan telah banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencoba menerangkan dari sudut pandangnya masing-masing. A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn menyatakan bahwa da sekitar 179 definisi tentang kebudayaan
Tokoh-tokoh kebudayaan :
Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
2.5 7 unsur
kebudayaan universal
1. Sistem
kepercayaan,setiap masyarakat memiliki keyakinan
2. Sistem
pengetahuan,setiap masyarakat mempunyai pengetahuan yang mungkin berbeda-beda
pada setiap masyarakat
3.Peralatan dan
perlengkapan hidup manusia.Setiap masyarakat juga memiliki
pakaian,perumahan,alat” rumah tangga produksi
4. Mata pencaharian
dan sistem ekonomi. Dalam masyarakat selalu ada mata pencaharian seperti
pertanian,perternakan,sistem produksi,sistem distribusi
5. Sistem
kemasyarakatan.Setiap masyarakat biasanya memiliki kemasyarakatan
6. Bahasa. Baik
lisan maupun tulisan
7.Kesenian. Baik
seni rupa,seni suara,dan lainnya
2.6 wujud kebudayaan
- Kebudayaan sebagai suatu kompleksitas dari ide, gagasan, nilai-nilai dan norma, peraturan dan sebagainya.
Wujud kebudayaan dalam
konteks ini adalah wujud idiil dari kebudayaan yang bersifat abstrak.
Kebudayaan dalam arti ini berfungsi sebagai adat-istiadat yang mengatur,
mengendalikan, dan member arahan pola perilaku dan perbuatan dari masyarakat
yang hidup dalam lingkup kebudayaan tersebut. Contoh wujud kebudayaan ini
adalah sistem nilai budaya, norma, hukum, dan peraturan-peraturan semacam sopan
santun dan lain sebagainya.
- Kebudayaan sebagai suatu kompleksitas aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kebudayaan dalam konteks ini disebut sebagai sistem sosial yang terdiri dari aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, bergaul berdasarkan pola tata perilaku tertentu. Wujud kedua kebudayaan ini lebih konkret karena bisa diamati dan didokumentasikan.
- Kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ketiga kebudayaan ini merupakan kebudayaan fisik dan merupakan kebudayaan yang paling konkret, misalnya bangunan, artefak, candi-candi, gedung bertingkat, rumah, dan lain-lain.
2.7
Orientasi Nilai Budaya
Lima masalah pokok kehidupan manusia
dalam sistem nilai budaya :
1.Hakekat Hidup
2.Hakekat Karya
3.Persepsi Manusia Tentang Waktu
4.Pandangan Terhadap Alam
5.Hubungan Manusia dengan Manusia
2.8
faktor yang mempengaruhi di terima atau
tidaknya suatu kebudayaan baru :
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan
dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke
suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut
sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai
mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah
identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga
keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain.
Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai
dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari
negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita
yang mulai menghilang sedikit demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat
dngan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam
tata cara berpakaian.Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara
berpakaian yang sopan dan tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya budaya luar
mengakibatkan budaya tersebut berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka aurat
serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat
kita.Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai
terpengaruh budaya luar.Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang
berasal dari luar seperti KFC,steak,burger,dan lain-lain.Masyarakat menganggap
makanan-makanan tersebut higinis,modern,dan praktis.Tanpa kita sadari
makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan
kita.Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan
tradisional.Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak
cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal
dari daerah asal mereka.
Penyebab
terjasdinya gerak perubahan kebudayaan :
Penyebab Perubahan
Kebudayaan
Kebudayaan merupakan sesuatu yang mempunyai dinamika dan gerak. Kebudayaan itu tidak statis karena dapat disesuaikan dengan waktu dan manusia. Seperti kita ketahui bahwa waktu itu terus berjalan dan manusia terus berusaha mengikuti waktu yang terus berjalan tersebut. Apabila manusia tidak dapat mengikuti waktu yang terus berjalan, manusia akan punah disebabkan tidak dapat melewati proses seleksi alam. Kebudayaan berasal dari tingkah laku manusia. Jadi apabila manusia terus berkembang mengikuti perubahan zaman, maka kebudayaan pun ikut berubah. Kita memiliki 3 masa. Yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Berikut ini adalah penyebab terjadinya perubahan kebudayaan pada masing-masing masa tersebut. Karna adanya kemajuan szaman dan bermunculan gaya hidup baru yang menyingkirkan kebudayaan kebudayaan yang sudah melekat di kehidupan masyarakat .
Kebudayaan merupakan sesuatu yang mempunyai dinamika dan gerak. Kebudayaan itu tidak statis karena dapat disesuaikan dengan waktu dan manusia. Seperti kita ketahui bahwa waktu itu terus berjalan dan manusia terus berusaha mengikuti waktu yang terus berjalan tersebut. Apabila manusia tidak dapat mengikuti waktu yang terus berjalan, manusia akan punah disebabkan tidak dapat melewati proses seleksi alam. Kebudayaan berasal dari tingkah laku manusia. Jadi apabila manusia terus berkembang mengikuti perubahan zaman, maka kebudayaan pun ikut berubah. Kita memiliki 3 masa. Yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Berikut ini adalah penyebab terjadinya perubahan kebudayaan pada masing-masing masa tersebut. Karna adanya kemajuan szaman dan bermunculan gaya hidup baru yang menyingkirkan kebudayaan kebudayaan yang sudah melekat di kehidupan masyarakat .
2.9
penjelasan hubungan manusia dengandan kebudayaan ;
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai
dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan
satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu
tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dcngannya. Tampak
baliwa keduanya akhimya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat
kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan - peraturan
kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya hams patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.
Dart sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain.
kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya hams patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.
Dart sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain.
Contoh
hubungan manusia antara manusia dengan kebudayaan ;
Apa
yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan
manusia yang membuatnya.
Dart sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis
Dart sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis
Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1. Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas
obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan
dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan
mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
3. Intemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh
manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakamya sendiri agar
dia dapat hidup dengan .baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk
oleh masyarakat.
Bab 3 :
3.1 Pengertian Seni
adalah ide, gagasan, persasaan, suara hati, gejolak
jiwa, yang diwujudkan atau di expresikan, melalui unsur unsur tertentu, yang
bersifat indah untuk memenuhi kebutuhan manusia walaupun banyak juga karya seni
yang digunakan untuk binatang.
Penngertian
sastra : Secara etimologis
kata sastra berasal dari bahasa sansekerta, dibentuk dari akar kata sas- yang
berarti mengarahkan, mengajar dan memberi petunjuk. Akhiran –tra yang berarti
alat untuk mengajar, buku petunjuk..Secara harfiah kata sastra berarti huruf,
tulisan atau karangan. Kata sastra ini kemudian diberi imbuhan su- (dari bahasa
Jawa) yang berarti baik atau indah, yakni baik isinya dan indah bahasanya.
Selanjutnya, kata susastra diberi imbuhan gabungan ke-an sehingga menjadi
kesusastraan yang berarti nilai hal atau tentang buku-buku yang baik isinya dan
indah bahasanya.Selain pengertian istilah atau kata sastra di atas, dapat juga
dikemukakan batasan / defenisi dalam berbagai konteks pernyataan yang berbeda
satu sama lain. Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa sastra itu bukan hanya
sekedar istilah yang menyebut fenomena yang sederhana dan gampang. Sastra
merupakan istilah yang mempunyai arti luas, meliputi sejumlah kegiatan yang
berbeda-beda. Kita dapat berbicara secara umum, misalnya berdasarkan aktivitas
manusia yang tanpa mempertimbangkan budaya suku maupun bangsa. Sastra dipandang
sebagai suatu yang dihasilkan dan dinikmati.
Hubungan seni dan ilmu budaya
dasar
Seni sangat berkaitan dengan ilmu
budaya dasar. karna seni merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari
budaya. Seni dalam budaya itu merupakan suatu ciri khas dari berbagai budaya
yang membuat budaya tersebut terlihat berbeda beda.
3.2
Prosa
tidak beda jauh dengan puisi, karena ritme
yang dimiliki prosa lebih besar dibandingkan dengan puisi
jenis jenis prosa :
Prosa terdiri dari 4 jenis yaitu :
Prosa naratif
Prosa deskriptif
Prosa eksposisi dan
Prosa argumentatif.
Prosa naratif
Prosa deskriptif
Prosa eksposisi dan
Prosa argumentatif.
5 komponen prosa lama :
Prosa ada yang
lama dan ada pula yang baru :
1. Prosa lama --- > karangan yang masi ada pengaruh budaya budaya barat
1. Prosa lama --- > karangan yang masi ada pengaruh budaya budaya barat
a.
Fabel
b.
Legenda
c.
Cerita rakyat (fokslore)
d.
Tambo
e.
Cerita pelipur lara
5 komponen prosa baru :
2. Prosa baru adalah karangannya bebas tidak terpengaruh apapun, dibawah
ini adalah contoh prosa baru
a. Cerita pendek
b. Roman
c. Riwayat
d. Antologi
e. Resensi , kritik
3.3
Prosa fiksi adalah prosa yang cerita atau artikelnya tentang khayalan seseorang
dan dalam cerita atau artikelnya yang tidak kenyataan dengan keadaan atau dalam
suatu cerita.
NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra
(prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita.
Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fiksi
memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca
mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa
atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk
mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak
mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh
yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya
untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi
memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam
ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada
sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa
lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama
sekali.
3. Prosa fiksi
memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi
pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan
keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan
pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih
banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi
yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan
sendiri.
3.4
Watt-Dunton
(Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah ekpresi yang kongkret dan
yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan
berirama.
Contoh Puisi karya Kahlil Gibran
SEBUTIR DEBU
Oleh Kahlil Gibran
Adalah sebutir debu…
Meringkuk kedinginan… Mengitari bumi tanpa rona
Selimut kecilnya tersapu angkasa
Rajut penghangatnya tercerai tanpa janji
Rindu…
Masih mendekam dalam setiap detak jantung nafasnya
Walau hanya sekedar sapa.. hanya sebatas tanya
Di setiap penat letih dan keterpurukan nya
Dia berlari di tengah gurun gulita
Mengais-ais oase kehangatan
Bintang di tirai angkasa, tak cukup untuk menghangatkan nya
Mencari bulan, namun raib
Mentari, ia pun terlelap.
Biarkan....
Biarkan saja dia sendiri
Menikmati renungan gulita
Biarkan sang raja malam mengurungnya
Memenjarakan nya dalam gelap
Menghangatkan diri sendiri di perapian bagaskara.
Oleh Kahlil Gibran
Adalah sebutir debu…
Meringkuk kedinginan… Mengitari bumi tanpa rona
Selimut kecilnya tersapu angkasa
Rajut penghangatnya tercerai tanpa janji
Rindu…
Masih mendekam dalam setiap detak jantung nafasnya
Walau hanya sekedar sapa.. hanya sebatas tanya
Di setiap penat letih dan keterpurukan nya
Dia berlari di tengah gurun gulita
Mengais-ais oase kehangatan
Bintang di tirai angkasa, tak cukup untuk menghangatkan nya
Mencari bulan, namun raib
Mentari, ia pun terlelap.
Biarkan....
Biarkan saja dia sendiri
Menikmati renungan gulita
Biarkan sang raja malam mengurungnya
Memenjarakan nya dalam gelap
Menghangatkan diri sendiri di perapian bagaskara.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya :
- Figura bahasa seperti gaya personafikasi, metafora, perbandingan, alegori. Sehingga puisi menjadi segar,hidup,menarik.
- Kata-kata ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
- Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hhidup dan memukau.
- Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa asosiasi-asosiasi tertentu.
- Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih mengugah hati.
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi
dalam IBD :
1.Hubungan puisi dengan pengalaman hidup
2.Puisi dan keinsyafan atau kesadaran
individual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar