Selasa, 02 Juni 2015

Tugas 3 - Resensi Novel - Fera hernawati - 3EA18 - 12212892



                                                 RESENSI NOVEL ALL YOU CAN EAT

Judul novel : All You Can Eat
Penulis  : Christian Simamora
Penerbit : GagasMedia ISBN : 978 – 979 – 780 – 643 – 9 Cetakan Pertama, 2013
Tebal : 460 Halaman
Sinopsis :  Jandro tidak mengira bahwa Sarah, cinta pertamanya saat SMP dulu kini tidur satu atap dengannya di sini..di vila keluarganya di Ubud. Keluarga Vimana (keluarganya Jandro) adalah orang kaya dan berada yang memiliki bisnis perhotelan terkenal di dunia. Jandro saat ini menjadi ujung tombak usaha keluarganya itu. Jandro yang sedang berusaha melupakan Nuna, mantan kekasih yang lebih memilih tunangan yang di pilihkan oleh orangtuanya itu mulai merasakan adanya ketertarikannya kembali pada sahabat kakaknya itu. Meskipun interaksi antara mereka tidak seintens sepasang anak manusia yang sedang pendekatan, namun Jandro pun menangkap sinyal-sinyal ketertarikan dari Sarah.
Pada awalnya Sarah hanya mengagumi Jandro karena ia adalah pria yang jago memasak, senang berolahraga, dan memiliki badan atletis.
Tanpa di sadari, Sarah sebenarnya mengirimkan sinyal ketertarikan pada Jandro, yang kemudian di artikan oleh Jandro sebagai lampu hijau untuknya. Jandro menyatakan perasaannya untuk ke dua kalinya pertama saat mereka smp dulu. Sarah menolak Jandro (untuk ke dua kalinya juga). Dan memilih untuk memulai hubungannya dengan Irvan, lelaki asing yang di temuinya di kafe beberapa waktu lalu. Jandro pun kembali menjalin hubungan dengan Nuna setelah tahu bahwa Nuna telah membatalkan pertunangannya. Nuna menyadari bahwa perasaan Jandro tak lagi sama untuknya. Nuna masih melihat Sarah pada mata Jandro. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali berpisah.
Sekembalinya mereka ke Jakarta, sempat kehilangan kontak antara Jandro dan Sarah. Membiarkan luka masing-masing sembuh, mereka memilih untuk saling diam.
Tak lama setelah pemutaran film berakhir, Sarah berlari menyusul Jandro menuju parkiran. Meneriakkan namanya dan menyatakan perasaannya. Penyangkalan kali ini di ucapkan oleh Jandro, namun Sarah meyakinkannya bahwa kali ini ia akan berjuang. Hingga tanpa di sadari muncullah Anye memergoki mereka sedang berciuman. Hening.

Unsur Dan Intrinsik
-          Tema : Cinta Kok Bikin Sedih?
-          Latar Belakang : Villa Ubud Bali , Apartement
-          Waktu : Pagi , Siang , Sore , Malam .
-          Suasana : Sedih , Patah hati , Mengharukan , Menyenangkan , Bahagia.
-          Alur : Maju -  Mundur
-          Gaya Bahasa : ceplas – ceplos , terkadang memakai bahasa inggris , tetapi tetap bisa di pahami oleh pembaca karna bahasa yang tidak baku .
-          Pesan Moral : “ Terkadang Orang Yang Tak Bisa Kamu Lupakan , Adalah Seseorang Yang Tak Pernah Bisa Kamu Miliki “
-          Penokohan :
Sarah : Scrypwriter, single, usia awal 30-an
Jandro : Bisnismen (perhotelan), single, usia sekitar 25-an
Irvan : Bisnismen (majalah), single, usia 30-an
Nuna : Single,usia 24-an, barby girl
Anye : Sahabat Sarah, kakak Jandro

-          Kelebihan Novel :
Tidak seperti penulis lain yang menyimpan rapat-rapat ending novel yang ditulisnya, pengarang novel ini justru dengan tegas menyebutkan bahwa novel ini berakhir bahagia. Penulis juga mengaku ide cerita novel ini tidak orisinil.

-          Kekurangan Novel :
Disetiap sela sela pembicaraan selalu menggunakan bahasa inggris Bahasa yang digunakan pengarang dalam novel ini memang campur aduk. Mulai dari bahasa Indonesia, bahasa pergaulan sehari-hari, bahasa Inggris umum, hingga bahasa Inggris slank , hampir semua tokoh di novel ini mempunyai cara bahasa yang sama sehingga agak bingung membedakanya. lalu halaman (460) yang terlalu banyak sehingga membuat pembaca pada awalnya agak malas untuk membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar